Detail Cantuman

Data yang telah diperoleh melalui proses observasi dan wawancara
kepada pegawai di RSUD Labuang Baji Makassar, diketahui terdapat
beberapa insiden yang terjadi seperti alat EKG yang eror, pasien terjatuh
saat ke toilet, dan sebagainya. Hal tersebut dipengaruhi oleh
pengendalian internal yang kurang efektif, dengan itu dilakukannya suatu
penilaian resiko agar bisa meminimalisir kerugian yang berdampak pada
rumah sakit. Selain itu diperlukan motivasi kerja agar kebutuhan
keamanan karyawan dapat mendorong karyawan untuk dapat melakukan
pekerjaan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh sistem pengendalian internal dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Provinsi Sulawesi
Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh tenaga kerja medis dan non medis yang ada di RSUD Labuang
Baji. Penelitian ini dilakukan dengan sampel yang berjumlah 168
karyawan, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental
sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS
dengan teknik analisis data yaitu univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil dan kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan terdapat
pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kinerja karyawan dengan
nilai p-value = 0,001 < 0,05 dan terdapat pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan dengan nilai p-value = 0,016 < 0,05. Serta
terdapat pengaruh secara simultan antara sistem pengendalian internal
dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai p-value = 0,000
< 0,05. Diharapkankan kepada pihak RSUD Labuang Baji Provinsi
Sulawesi Selatan diharapkan dapat melaporkan seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan serta diberikan reward kepada karyawan yang
kinerjanya baik.
Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal, Motivasi Kerja, dan Kinerja
Karyawan