Detail Cantuman

Penyakit infeksi merupakan suatu keadaan dimana bakteri, jamur, virus protozoa
dan prion masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, sehingga menimbulkan
berbagai penyakit. Hasil peninjauan di Indonesia menampakkan jika angka
kesakitan diare untuk untuk bayi mengidap satu ataupun 2 kali fragmen mencret
tiap-tiap tahunnya dan untuk semua kalangan berkisar antara 120-360 per 1000
warga (Fajrin, 2012). Bakteri yang menjadi penyebab diare salah satunya adalah
Escherichia coli. Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu
tumbuhan obat yang pada saat ini sangat populer dan banyak dipergunakan
secara tradisional oleh masyarakat sebagai pengobatan berbagai penyakit. Infusa
mahkota bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mempunyai potensi daya hambat
terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antibakteri sirup dari ekstrak air kelopak bunga rosella
(Hibiscus sabdariffa L.) terhadap bakteri Escherichia coli. Senyawa yang berperan
pada ekstrak bunga rosella yang mempunyai aktivitas antibakteri yaitu senyawa
flavonoid. Salah satu golongan flavonoid yaitu quercetin terbukti dapat berperan
sebagai antibakteri (Sudarwati & Sumarni, 2016). Jenis penelitian yang
digunakkan yaitu observasi laboratorium. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa sediaan sirup dari kelopak bunga rosella memiliki aktivitas dalam
menghambat bakteri Escherichia coli. Dari keempat formula didapat hasil sediaan
sirup bunga rosella formulasi Ke-3 dengan konsentrasi 40% memiliki zona hambat
yang lebih besar dibandingkan formulasi lainnya
Kata kunci: Escherichia coli, bunga rosella, flavonoid