Detail Cantuman

Latar Belakang: Fraktur adalah putusnya kontinuitas tulang dan ditetukan sesuai
jenis dan luasnya. Fraktur terjadi jika tulang stres yang lebih besar daripada yang
dapat diabsorpsinya Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, gaya
meremuk, gerakan punter mendadak dan bahkan kontraksi otot eksterem
Meskipun tulang patah, jaringan disekitarnya juga akan terpengaruh
mengakibabtkan edema jaringan lunak, pendarahan ke otot dan sendi, dislokasi
sendi, rupture tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah.
Tujuan:Tujuan dari relaksasi autogenic diharapkan dapat membantu pemenuhan
kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada pasien yang mengalami post op fraktur.
Metode: metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang
dilakukan dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus kepada
responden yang terdiri dari tahapan pengkajian, waktu dan tempat penelitian
dilaksanakan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu responden yang
mengalami post op fraktur. Hasil: Pada saat dilakukan penelitian ditemukan
beberapa keluhan bahwa kedua responden mengalami penuruan nyeri post
operasi fraktur, setelah dilakuakn penerapan relakasasi autogenic terhadap
pemenuhan kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada pasien post op fraktur selama 3
hari terjadi kesenjangan pada kedua responden, pada responden 1 didapatkan
hasil nyeri menurun skala 4 NRS sedangkan responden 2 nyeri menurun skala 3
NRS. Penerapan relaksasi autogenic dilakukan 1 kali sehari dalam waktu 20
menit selama 3 hari. Kesimpulan: Setelah dilakukan teknik relaksasi autogenik
dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post op fraktur.
Kata kunci: Post Operasi Fraktur, Teknik Relakasasi Menurunkan Nyeri Autogenik