Detail Cantuman

Latar Belakang, Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Pemasangan infus merupakan salah
satu tindakan invasif yang dapat menyebabkan nyeri pada anak. Nyeri yang di
rasakan oleh anak pada saat pemasangan infus menjadi salah satu faktor yang
membuat anak tidak kooperatif saat hospitalisasi. Upaya yang bisa dilakukan
untuk menurunkan nyeri pada anak pada saat pemasangan infus yaitu dengan
menggunakan teknik story telling. Tujuan, untuk mengetahui bagaimana
gambaran teknik distraksi story telling dalam pemenuhan kebutuhan kenyamanan
(nyeri) pada anak usia prasekolah saat pemasangan infus. Metode, yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus
subjek digunakan adalah 2 responden anak usia praasekolah dengan diagnosa
medis demam thypoid dan diare. Hasil, setelah diberikan terapi teknik selama 1
hari pada An. A dan An. M dengan waktu 20 menit didapatkan bahwa ada hasil
penurunan nyeri sesudah dilakukan teknik distraksi story telling, didapatkan pada
hari pertama sebelum penerapan teknik story telling yaitu skala nyeri 5 dan
sesudah dilakukan penerapan didapatkan skala nyeri 4 pada An. A sedangkan
pada An. M hasil sebelum dilakukan penerapan teknik distraksi story telling
didapatkan skala nyeri 4 dan sesudah didapatkan skala nyeri 3. Kesimpulan,
penerapan story telling dapat menurunkan skala nyeri pada anak usia prasekolah
karena dapat membantu mengalihkan rasa nyeri yang di alami oleh anak pada
saat pemasangan infus, dengan metode story telling juga anak akan melepaskan
ketakutan, kecemasan, rasa nyeri, dan mengekspresikan kemarahan.
Kata kunci: Nyeri, Anak Usia Prasekolah, Pemasangan Infus, Distraksi Story
telling