Detail Cantuman

Latar belakang, Sectio Caesarea adalah proses pengeluaran hasil konsepsi
dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui perut yang disebabkan
karena adanya indikasi medis yaitu plasenta previa, preeclampsia, gawat janin,
kelainan letak janin dan janin besar agar dapat menurunkan risiko kematian ibu
jika melahirkan normal. Provinsi Sulawesi Selatan tahun (2018) mencatat jumlah
persalinan sebanyak 17.954 dengan tindakan Sectio Caesarea sebanyak 2.432.
Salah satu masalah utama pada pasien post Sectio Caesarea adalah gangguan
rasa nyaman (nyeri). Tujuan penelitian, untuk mendapatkan gambaran asuhan
keperawatan pada pasien post Sectio Caesarea hari ke II dengan gangguan
kebutuhan rasa nyaman (nyeri). Metode Penelitian, metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengkajian, wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil, pengkajian didapatkan kedua pasien mengeluh nyeri pada
bagian abdomen pada daera luka operasi , pasien Ny.L mengatakan nyeri
dengan skala nyeri 6 (NRS) sedangkan pasien Ny.P mengatakan nyeri dengan
skala nyeri 5 (NRS). Diagnosa yang muncul pada kedia pasien yaitu nyeri akut.
Pada kedua pasien direncanakan dan dilakukan tindakan keperawatan yaitu
manajemen nyeri. Setelah diberikan tindakan manajemen nyeri selama 3 hari
terjadi penurunan skala nyeri pada pasien Ny.L skala nyeri 2 (NRS) dan Ny. P
skala 2 (NRS). Kesimpulan, Pemberian asuhan keperawatan dengan tindakan
manajemen nyeri selama 3 hari dapat menurunkan nyeri pada pasien post Sectio
Caesarea.
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Sectio Caesarea, Nyeri