Detail Cantuman

Latar Belakang : penyakit paru obstruktif kronik merupakan salah satu penyakit
kronik yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara yang terdapat didalam
saluran pernapasan. Adapun kelompok penyakit klinis yang hamper sama serupa
dengan bronchitis kronis, emfisema, Asma, bronkiektasis, dan bronkiolitis. Tujuan
: Mengetahui gambaran asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan
oksigenasi pada pasien penyakit paru obstruktif kronik. Metode : pada penelitian
ini termasuk dalam metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien
penyakit paru obstruktif kronik. Hasil : didapatkan dari pengkajian pada kebutuhan
oksigenasi kedua pasien mengeluh sesak disertai dengan batuk dan mengeluh
lemas. Diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan yaitu Bersihan Jalan napas
tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan. Intervensi keperawatan
yang muncul yaitu Monitor Bunyi Napas, Monitor Sputum, Posisikan Semi Fowler
Atau Fowler, Berikan Minum Air Hangat, Berikan Oksigen, Ajarkan Teknik Batuk
Efektif, Kolaborasi Pemberian Bronkodilator, Ekspektoran, Mukolotik, Jika Perlu.
Implementasi keperawatan yang dilakukan selama 1x2 jam dan hasil Evaluasi
Sebagian teratasi. Kesimpulan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
1x2 jam didapatkan hasil pada kedua pasien keluhan Sebagian teratasi dimana
terjadi penurunan frekuensi pernafasan pada 26x/menit menjadi 24x/menit,
sedangkan pada pasien Tn.A dengan frekuensi pernafasan 24x/menit menjadi
22x/menit sehingga terjadi penurunan frekuensi pernafasan.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Terapi
Oksigen