Detail Cantuman

Latar belakang, fraktur merupakan hilangnya kontuinitas tulang yang bersifat totallrnmaupun sebagian yang dapat menyebabkan gangguan kebutuhan kenyamanan. DirnIndonesia menurut Depkes RI 2011 prevalensi fraktur akibat kecelakaan sekitar 42,3%rndari 45.987 orang dengan kasus fraktur estremitas bawah akibat kecelakaan. Frakturrnmembutuhkan penanganan segera karena jika tidak fraktur bisa menimbulkan cedera,rnpenanganan fraktur terbuka harus diperhatikan bahaya terjadi infeksi, baik infeksi umumrnmaupun infeksi lokal pada tulang yang bersangkutan. Tujuan penelitian memberikanrngambaran asuhan keperawatan pada pasien fraktur dengan gangguan kenyamanan.rnMetode penelitian pada peneliti ini ialah deskriptif observasional. Hasil studi kasus,rndidapatkan dari pengkajian pada kebutuhan kenyaman nyeri dirasakan setelah jatuh darirnmotor, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul dengan skala 7 (0-10),rndiagnosa keperawatan yang di tegakkan nyeri akut berhubungan dengan agenrnpencedera fisik (fraktur), intervensi keperawatan yang disusun ada 6 intervensi yaitu:rnmengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri;rnmengidentifikasi skala nyeri; mengidentifikasi respon nyeri non verbal; mengajarkanrnteknik nonfarmakologis: tehnik distrasi, kompres air hangat,masase; kolaborasirnpemberian analgetik. Implementasi keperawatan dilakukan selama 1x24 jam dan hasilrnevalusasi masalah teratasi. Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat kesenjanganrnpada studi kasus dan teori