PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK
sulasri - Personal Name (Pengarang)samsir - Personal Name (Pengarang)Alamsyah - Personal Name (Pengarang)WILYAN HIDAYAT S - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2023
IIK Pelamonia : DIII KEPERAWATAN
ABSTRAK
PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS (GANGGUAN MOBILITAS FISIK) PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK
Wilyan Hidayat S Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar Jl. Garuda No 3AD Makassar Email : wilyanhidayats@gmail.com
Latar Belakang Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap jaringan atau organ tubuh. Saat ini banyak sekali angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit degeneratif. Stroke adalah termasuk penyakit serebrovaskuler yang terjadi akibat berkurangnya suplai darah serta oksigen ke otak, yang timbul karena terjadinya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah atau bisa pula terjadi karena pecahnya pembuluh darah Data angka penyakit stroke di Indonesia pada tahun 2018 dimana prevalensi stroke mengalami penurunan sampai 10,9% per 1000 penduduk. Stroke non hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat suplai darah ke jaringan otak berkurang hal ini disebabkan karena obstruksi total atau sebagian pembuluh darah otak. Terapi Cermin (Mirror therapy) adalah terapi rehabilitasi di mana cermin ditempatkan di antara lengan atau tungkai sehingga citra anggota tubuh yang tidak bergerak memberikan ilusi gerakan normal pada anggota tubuh yang dipilih. Tujuan, untuk mengetahui gambaran Penerapan Terapi Cermin Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas (Gangguan Mobilitas Fisik) Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan 2 responden. Hasil menunjukkan penerapan yang di lakukan 1 kali sehari dengan penerapan terapi cermin selama 15 menit selama 4 hari penerapan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi (Stroke Center) Provinsi Sulawesi Selatan terjadi peningkatan kekuatan otot pada pasien pertama dan tidak ada peningkatan pada pasien kedua setelah pemberian intervensi. Kesimpulan, terapi cermin yang di lakukan selama 4 hari berturut turut selama 15 menit hal ini memberikan efek kepada I pasien karena mengalami peningkatan kekuatan otot.
Kata kunci : Stroke, Kebutuhan Aktivitas, Terapi Cermin
Detail Information
| Bagian |
Informasi |
| Pernyataan Tanggungjawab |
|
| Pengarang |
sulasri - Personal Name (Pengarang)samsir - Personal Name (Pengarang)Alamsyah - Personal Name (Pengarang)WILYAN HIDAYAT S - Personal Name (Pengarang) |
| Edisi |
|
| No. Panggil |
610.7 WIL p |
| Subyek |
Stroke Kebutuhan Aktivitas
|
| Klasifikasi |
610.7 |
| Judul Seri |
|
| GMD |
Text |
| Bahasa |
English |
| Penerbit |
DIII KEPERAWATAN |
| Tahun Terbit |
2023 |
| Tempat Terbit |
IIK Pelamonia |
| Deskripsi Fisik |
|
| Info Detil Spesifik |
|
Citation
sulasri. (2023).
PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK().IIK Pelamonia:DIII KEPERAWATAN
sulasri.
PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK().IIK Pelamonia:DIII KEPERAWATAN,2023.Text
sulasri.
PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK().IIK Pelamonia:DIII KEPERAWATAN,2023.Text
sulasri.
PENERAPAN TERAPI CERMIN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK().IIK Pelamonia:DIII KEPERAWATAN,2023.Text