Detail Cantuman

Latar Belakang, Fraktur Femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisarnterjadi akibat trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian) dan lebihrnbanyak dialami oleh laki-laki dewasa Menurut Depertemen Kesehatan Republik Indonesiarn(Depkes RI) tahun 2015 menyebutkan bahwa dari jumlah kecelakaan yang terjadi, terdapatrn5,8% korban cedera atau sekitar 8 juta orang, fraktur yang paling banyak terjadi yaitu frakturrnpada bagian ekstremitas atas sebesar 36,9% dan ekstremitas bawah sebesar 65,2%. DirnIndonesia kasus fraktur femur merupakan fraktur yang paling sering yaitu sebesar 39%.rnTujuan Penelitian, untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada pasien post oprnfraktur femur dengan gangguan kebutuhan gangguan mobilitas fisik. Metode yangrndigunakan pada penelitian ini adalah deskriptif observasional yaitu pengumpulan datarndilakukan melalui wawancara, observasi dan melakukan pengkajian keperawatan gangguanrnmobilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan, didapatkan bahwa Tn. S dan Tn. A mengalamirnpenurunan dalam gangguan mobilitas fisik dari hari pertama sampai hari ketigarnimplementasi. Tn. S dan Tn. A mengalami penurunan skala kemampuan dalam beraktifitasrn1 (0-4) menjadi skala 5 (0-4). Kesimpulan mampu melakukan pengkajian, menetapkanrndiagnosa, menyusun rencana keperawatan, melakukan implementasi sesuai rencanarnkeperawatan yang telah direncanakan dan melakukan evaluasi pada pasien Tn. S dan Tn.rnA.