FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2020
ABSTRAK
NOVIA. Faktor Risiko Paritas Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) di Puskesmas Jongaya Makassar 2020 (dibimbing oleh Idha Farahdiba
dan Hukmiyah Aspar)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar faktor risiko paritas
terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Jongaya
Makassar 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan survey
analitik dengan pendekatan case control untuk mengetahui besar faktor risiko
paritas terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Jongaya
Makassar. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total
sampling. Penelitian ini terdiri dari populasi kelompok kasus dan kontrol dengan
total sebanyak 145 orang. Dimana jumlah sampel kasus sebanyak 13 orang
sehingga digunakan perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 1 : 3. Jadi
besar sampel secara keseluruhan adalah sebanyak 52 sampel, dimana dalam
pemilihan sampel menggunakan matching umur 20-35 tahun. Dari hasil uji
statistik dengan menggunakan rumus Odds Ratio (OR), diperoleh nilai OR 4,500
pada CI 95% 1,163-17,409. Karena nilai OR >1 serta lower limit dan upper limit
>1 artinya paritas merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian
BBLR.
Kata Kunci : BBLR, Paritas.
Daftar Pustaka : 41 Literatur (2010-2020)
Detail Information
Citation
Novia. ().
FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2020().IIK Pelamonia:INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
Novia.
FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2020().IIK Pelamonia:INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA,.Text
Novia.
FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2020().IIK Pelamonia:INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA,.Text
Novia.
FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS JONGAYA TAHUN 2020().IIK Pelamonia:INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA,.Text