Detail Cantuman

Latar belakang, Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyebab nomor saturnkematian di dunia sebanyak 23 juta jiwa, di Indonesia prevelensi penyakit gagal jantungrntahun 2013 sebesar 0,13% atau diperkirakan sekitar 229.696 orang. Penderita gagalrnjantung di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 0,5%. Dan data yang diperoleh dari RumahrnSakit TK. II Pelamonia bahwa didapatkan tahun 2018 terdapat 9.027 pasien yangrnmassuk dengan Congestive Heart Failure (CHF). Prevelensi penyakit gagal jantungrnmeningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur 40-70 tahun.rnPenanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir angkarnkematian bagi penderita Congestive Heart Failure. Tujuan Penelitian ini memberikanrngambaran penerapan pemberian terapi oksigen pada pasien Congestive Heart Failurern(CHF) dengan gangguan kebutuhan oksigenasi. Metode penelitian ini adalah deskriptifrnobservasional. Hasil Studi Kasus, setelah dilakukan penerapan terapi oksigen padarnkedua partisipan didapatkan nilai pernapasan pasien 1 24 x/menit dengan nilai SpO2rn96%, yang sebelumnya 34 x/menit dengan nilai SpO2 89%, dan nilai pernapasan pasienrn2 22 x/menit dengan nilai SpO2 95%, yang sebelumnya 30 x/menit dengan nilai SpO2rn90%. Kesimpulan penelitian adalah setelah dilaukan penerapan terapi oksigen mampurnmenurungkan sesak napas pada pasien dengan gangguan jantung.