Detail Cantuman

Latar Belakang, Tuberkulosis Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masihrnmenjadi perhatian dunia. WHO mengemukakan bahwa tuberkulosis masih menempatirnperingkat ke-10 penyebab kematian tertinggi didunia pada tahun 2016. Jumlah kasusrnbaru tuberkulosis di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data per 17rnMei 2018). Kasus tuberkulosis yang dilaporkan di Sulawesi Selatan tahun 2014 sebanyakrn9.325 kasus dari 24 Kabupaten/Kota. Jumlah kasus tuberkulosis paru di wilayah kerjarnPuskesmas Batua Makassar berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki yaitu 91rnorang dibandingkan dengan perempuan hanya 55 orang. Tujuan, studi kasus adalahrnuntuk mengetahui Penerapan terapi Murottal Qur’an Pada Klien Tuberkulosis Paru yangrnMengalami Gangguan Kecemasan. Metode, penelitian ini termasuk penelitian studirnkasus, yang bertujuan untuk mengetahui atau menggambarkan perbedaan antara 2 klienrndalam Penerapan terapi Murottal Qur’an Pada Klien Tuberkulosis Paru yang MengalamirnGangguan Kecemasan. Hasil, studi kasus didapatkan hasil bahwa kedua respondenrnmengalami penurunan tingkat kecemasan selama 6 hari dilakukan implementasi. Tn.Arnmengalami penurunan tingkat kecemasan pada hari keenam dengan skor 27 kuesionerrnDASS dan Tn.Z juga mengalami penurunan tingkat kecemasan pada hari keenamrndengan skor 21 kuesioner DASS. Kesimpulan, terjadi perbedaan tingkat kecemasanrnsebelum dan setelah terapi Murottal Qur’an, dimana setelah diberikan terapi selama 6rnhari tingkat kecemasan kedua responden menurun dan menjadi tingkat kecemasanrnringan.