Detail Cantuman

Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian kedua yang
menyerang penduduk dunia. Stroke terjadi karena tersumbat atau
pecahnya pembuluh darah otak yang berakibat kelumpuhan dan kematian
(Kuriakose & Xiao, 2020). Sampai sekarang ini stroke masih menjadi beban
dunia yang harus ditangani bersama.
Stroke adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan respon
penanganan cepat (Setianingsih, et. al 2019). Penanganan stroke sangat
berhubungan erat dengan golden periode dengan rentang waktu ± 3 jam
(Smith et al., 2017). Dalam waktu 3 jam awal setelah serangan stroke,
pasien harus segera mendapatkan terapi secara komprehensif dan optimal
dari rumah sakit agar tidak terjadi komplikasi serius (Setianingsih et al.,
2019). Penanganan setiap kejadian stroke diharapkan dapat dilakukan
segera mungkin. Namun pada kenyataanya masih banyak pasien yang
6
terlambat ditangani (Rahayu, 2020)
Penanganan yang terlambat dilakukan akan berdampak buruk pada,
kualitas hidup, menimbulkan kecacatan, gangguan kognitif, sesak napas
dan kematian (Regenhardt et al., 2019). Upaya yang dilakukan sebagai
penanganan awal stroke yaitu dengan memberikan pengetahuan dan
meningkatkan kesiapan keluarga (Abu, Arafat, & Syahrul, 2020).
Pengetahuan dan kesiapan yang harus dimiliki oleh keluarga yaitu mampu
mengetahui tanda dan gejala awal stroke serta tindakan yang akan
dilakukan (Day et al., 2018).
Edukasi kesehatan merupakan salah satu tindakan sederhana yang
dapat membantu memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada
masyarakat. Sejauh ini edukasi telah banyak dimuat dalam media cetak
maupun media sosial. Namun, pada kenyataannya masih sedikit
masyarakat memiliki pengetahuan mumpuni dalam penanganan awal
kejadian stoke. Sehingga perlu dilakukan pendekatan dan intervensi yang
tepat untuk mengurangi masalah tersebut. Salah intervensi yang akan kami
lakukan yaitu dengan memberikan edukasi kesehatan melalui kegiatan
pengabdian masyarakat yang rutin diadakan oleh dosen yang ditunjang
oleh kampus. Tindakan diharapkan mampu memberikan solusi dari
masalah yang terjadi, memberikan dampak positif, meningkatkan
pengetahuan dan tentunya dapat terjalin hubungan emosional dengan
masyarakat di kelurahan Baleangin, kecamatan Balocci, kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan.