Detail Cantuman

Latar belakang, Dengue Haemoragic Fever merupakan penyakit oleh virus dengue danrnditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegepty melalui gigitan nyamuk. Jika tidakrndilakukan penanganan secara cepat maka dapat mengakibatkan kematian. KementrianrnKesehatan RI mencatat jumlah penderita Dengue Haemorrhagis Fever (DHF) dirnIndonesia pada bulan Januari-Februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DHFrndengan jumlah kematian 108 orang. Tujuan, memberikan gambaran asuhanrnkeperawatan pada pasien penyakit dengue haemoragic fever dengan gangguanrnkebutuhan termoregulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptifrnobservasional dan melakukan keperawatan kebutuhan termoregulasi. Hasil penelitianrndidapatkan pengkajian pada kebutuhan termoregulasi: mual, muntah, sakit kepala, BABrnencer, sakit perut, terdapat perdarahan gusi, keadaan pasien lemah, ptekie positif, kulitrnteraba hangat, kulit tampak kemerahan bagian tangan kiri dan kanan, turgor kulit tidakrnelastis, mukosa kering, kongjungtiva anemis, kaki dan tangan teraba hangat. Diagnosarnkeperawatan yang ditegakkan adalah hipertermia berhubungan dengan gangguanrnkebutuhan proses penyakit (infeksi). Intervensi keperawatan yang disusun:rnmengidentifikasi penyebab hipertermia; memonitor suhu tubuh; anjurkan minum cairanrnoral; lakukan pendinginan eksternal, (kompres hangat) pada dahi, leher, aksila; anjurkanrntirah baring; penatalaksanaan pemberian obat antipiretik. Implementasi keperawatanrndilakukan selama 1x24 jam dan hasil evaluasi masalah belum teratasi. Kesimpulan padarnpenelitian ini tidak terdapat kesenjangan pada studi kasus dan teori